Pemberian Pakan
Pakan diberikan untuk memacu pertumbuhan ikan lele. Pemebrian pakan harus
secara kontinu mengingat di media perairan tersebut persediaan pakan alami sangat sedikit, tidak imbang dengan populasi
lele yang dibudidayakan.
Pakan dapat diberikan selang-seling antara pakan
buatan (pelet) dengan pakan alternatif. Bila menggunakan pelet dengan kandungan
protein 30-40%, dapat diberikan 2-3% dari berat total ikan per hari. Pakan
diberikan 2-3 kali sehari, yaitu pagi, siang, dan sore hari.
Pada budidaya di
perairan yang subur, memiliki pakan alami seperti cacing sutra dan makrobenthos
yang melimpah, pemberian pakan buatan dapat dikurangi.
Walau pemberian pakan
di karamba jaring apung per hari sama dengan budidaya pada media lain, namun
frekuensi pemberiannya berbeda. Pemberian pakan di karamba jaring apung
memiliki frekuensi lebih banyak, yaitu 5-10 kali per hari. Tujuannya agar pakan
dapat dimanfaatkan seefisien mungkin dan tidak menimbulkan pencemaran akibat
sisa pakan yang berlebihan.
Pemberian pakan di media jaring apung yang
ditempatkan pada waduk atau danau harus betul-betul tepat. Jangan sampai banyak
yang terbuang. Penumpukan sisa makanan dari ribuan unit jaring apung di tempat
budidaya dapat menyebabkan keracunan pada ikan bilamana terjadi arus putar dari
bawah ke atas (up welling) yang menyebabkan sisa-sisa pakan yang membusuk
terangkat ke atas.
Pertumbuhan Lele
Pertumbuhan lele merupakan proses hayati.
Bagi pembudidaya, semakin cepat semakin baik. Bertumbuh berarti bertambah berat
dalam suatu kurun waktu. Pertumbuhan ikan disebabkan oleh adanya pertambahan
jaringan akibat pembelahan sel secara mitosis (pembelahan sel) atau hipertrofi
(jumlah sel tetap, volume sel bertambah). Hal ini terjadi apabila ada kelebihan
input energi dan asam amino (protein) yang berasal dari makanan.
Energi makanan
dipergunakan oleh tubuh untuk metabolisme dasar, pergerakan, produksi organ
seksual, perawatan bagian-bagian tubuh atau mengganti sel-sel yang rusak.
Apabila terdapat kelebihan maka akan digunakan untuk membuat sel baru. Inilah
yang membuat ikan bertambah besar.
Pertumbuhan jaringan atau organ, selain
dipengaruhi kualitas makanan, juga dipengaruhi hormon pertumbuhan, sebagai
faktor yang merangsang pertumbuhan. Faktor perangsang pertumbuhan berperan
dalam mengaktivasi pembelahan sel. Hormon yang merangsang pertumbuhan bekerja
meningkatkan percepatan proses sintesis protein sehingga protein jaringan
bertambah.
Laju pertumbuhan ikan dari dalam dipengaruhi oleh keturunan, seks,
umur, berat, penyakit. Faktor keturunan bisa dikontrol dengan melakukan seleksi
benih. Kecepatan pertumbuhan akan sedikit melambat sewaktu ikan mencapai
kematangan gonad untuk pertama kali karena lebih banyak energi yang dibutuhkan
untuk keperluan pematangan gonad tersebut.
Umur ikan juga mempengaruhi
pertumbuhannya. Ikan muda bertumbuh lebih pesat daripada ikan dewasa. Hal ini
karena ikan muda membutuhkan energi untuk pertumbuhan lebih banyak dari pada
ikan tua/dewasa. Energi ikan dewasa lebih banyak digunakan untuk pemeliharaan
tubuh dan pergerakan.
Pengaruh lingkungan dapat berpenagruh pada pertumbuhan,
di antaranya adalah suhu, oksigen, pH, CO2, amoniak, makanan, kepadatan.
Pengaruh lingkungan yang paling kuat adalah suhu perairan dan makanan.
Agar
kecepatan pertumbuhan lele dapat diketahui, tentu kita harus mengamatinya.
Caranya adalah sebagai berikut:
- Menggunakan anco atau jala, setiap minggu atau 10 hari sekali sebaiknya dilakukan sampling.
- Waktu memberi pakan, kondisi nafsu makan ditandai dengan gerakan lele saling merebut pakan. Lele yang tidak bersemangat tersebut kemungkinan sudah kenyang, sakit, atau tidak tertarik pada pakannya.
- Waktu mengganti air, pada waktu air dibuang, kondisi lele dapat diketahui.
- Waktu panen, terutama pada panen sebagian. Lele yang masih kecil dapat dikumpulkan untuk dipelihara lagi hingga besar.
Panjang,
berat dan lama pemeliharaan lele
Panjang (cm)
|
Berat (gram)
|
Lama pemeliharaan (bulan)
|
35-45
|
400-1000
|
8-15
|
25-35
|
300-400
|
5-8
|
20-25
|
250-300
|
3-5
|
15-20
|
100-250
|
2-3
|
12-15
|
50-100
|
1,5-2
|