Teknik Memijahkan Pada Budidaya Ikan Lele




Ada tiga cara dalam memijahkan ikan lele yaitu pemijahan secara alami (natural spawning), kawin suntik pemiahan alami (induce spawning), dan kawin suntik pemijahan stripping (induce breeding). Untuk lebih jelas kita lihat penjelasannya di bawah ini :

1. Pemijahan secara alami (natural spawning)


Teknik pemijahan alami dapat dilakukan dengan mengawinkan induk jantan dan betina dalam satu tempat. Berikut cara pemijahan secara alami:
  • Siapkan kolam pemijahan dengan kedalaman air sekitar 50-60 cm, di dalam kolam dipasang kakaban dari ijuk sebagai tempat penempelan telur. Ukuran kolam untuk pemijahan minimal sekitar 2 m persegi untuk satu pasang induk.
  • Siapkan induk jantan dan betina yang telah matang gonad. Untuk menentukan berapa jumlah induk yang digunakan kita dapat melakukan perbandingan berdasarkan bobot dan jumlah induk. jika menggunakan perbandingan bobot adalah satu induk jantan yang memiliki bobot 4 kg dapat melayani dua induk betina yang berbobot 2 kg dan jika menggunakan perbandingan jumlah induk biasanya satu induk jantan untuk dua induk betina. tujuan perbandingan ini adalah agar pemijahan tersebut lebih efektif dan kuantitas telur yang dihasilkan lebih banyak. Namun apabila induk betina memiliki bobot yang hampir sama dengan induk jantan perbandingan dapat dilakukan 1:1 antara induk jantan dan betina berdasarka jumlah.
  • Masukkan induk lele tersebut ke dalam kolam pemijahan pada pagi hari sekitar pukul 09.00-10.00.
  • Jika induk lele telah matang gonad maka biasanya pada malam harinya sekitar pukul 24.00-04.00 akan memijah. Jika belum memijah kemungkinan malam berikutnya akan memijah.
  • Setelah terjadi pemijahan maka telur yang menempel pada kakaban harus segera dipindahkan ke kolam penetasan telur, karena dikhawatirkan kalau telur tidak segera dipindahkan telur akan dimakan kembali oleh induknya.

2. Pemijahan secara kawin suntik pemijahan alami (induce spawning)


kawin suntik dilakukan dengan menyuntikan hormon pada induk lele jantan dan betina yang bertujuan untuk merangsang agar cepat matang dan merangsang kelenjar kelamin jantan (testis) dan kelenjar kelamin betina (ovum) untuk melakukan pemijahan, setelah itu induk lele jantan dan betina dimasukkan ke dalam kolam pemijahan. Agar penyuntikan dengan hormon efektif maka induk ikan lele sebaiknya sudah mengandung telur yang siap untuk mijah (matang telur).

Untuk merangsang pemijahan, sekarang tersedia hormon alamiah hipofisa atau hormon sintetis yang banyak diproduksi di luar negeri. Merk hormon sintetis tersebut misalnya Ovaprim, HCG, LHRH.

Pemijahan alami dengan kawin suntik adalah sebagai berikut :
  • Siapkan kolam pemijahan untuk menempatkan induk setelah dilakukan penyuntikan.
  • Siapkan induk yang akan disuntik. Penyuntikan dapat dilakukan dengan kelenjar hipofisa ikan donor atau dengan menggunakan HCG (human chloronic gonadotropin). jika menggunakan HCG gunakan merk Ovaprim dengan dosis 0,5 cc/kg induk yang akan dipijahkan.
  • Induk lele yang akan disuntik diambil kemudian ditutup kepalanya dengan kain/handuk basah. Bila ikannya berukuran besar maka harus dipegangi oleh dua orang. penyuntikan dilakukan secara intramuscular pada bagian punggung ikan. Saat penyuntikan, jangan sampai ada gelembung udara di dalam jarum suntik.
  • Biasanya penyuntikan induk lele betina dilakukan dengan dua kali penyuntikan. Penyuntikan pertama diberikan dosis HCG yang lebih sedikit dibandingkan pada penyuntikan ke dua yang berfungsi sebagai perangsang awal. Waktu penyuntikan pertama sekitar jam 10.00 sedangkan penyuntikan kedua 6 jam kemudian sekitar jam 16.00. Untuk penyuntikan induk lele jantan dilakukan bersamaan dengan penyuntikan yang kedua pada induk betina.
  • Induk lele yang telah disuntik kemudian dimasukkan ke dalam kolam pemijahan yang telah dilengkapi kakaban. Biasanya proses pemijahan akan berlangsung pada jam 23.00-05.00.

3. Pemijahan secara kawin suntik pemijahan stripping (induce breeding) 


Penyuntikan bertujuan memberikan ransangan pada induk lele agar cepat matang gonad. Proses penyuntikan sama dengan kawin suntik pemijahan alami pada nomor 2.

Pemijahan stripping setelah dilakukan kawin suntik adalah sebagai berikut:
  • Setelah 8-10 jam penyuntikan, induk lele betina di stripping (pijat). Caranya, tutup kepala induk betina dengan kain/handuk basah, kemudian pijat perutnya hingga ke lubang kelamin. Dari lubang kelamin akan keluar telur yang kemudian ditampung dalam mangkok yang kering dan bersih.
  • Induk lele jantan dipotong di belakang strip dada, kemudian dikeluarkan isi perutnya. Ambil kantung sperma lele dengan menggunakan pinset. Keluarkan cairan spermanya dan tampung ke dalam mangkok plastik. Bila cairan sperma terlalu pekat maka dapat ditambah larutan sodium klorida.
  • Lakukan pencampuran sel telur dengan sperma. Pencampuran dilakukan sedikit demi sedikit dengan menggunakan bulu ayam. Aduk-aduk dan tambahkan air hingga bercampur.
  • Selanjutnya masukkan campuran sel telur dengan sperma ke dalam tempat penetasan telur. 

Bagaimana menurut kalian apakah cara-cara ini sulit ? atau mudah untuk dilakukan ? Apa kalian juga pernah melakukannya seperti cara-cara diatas ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar